Thursday, June 08, 2006

Mengenang KH Rahmat Abdullah (syaikhut tarbiyah Indonesia) 1

Antum Diuji Allah pada Titik Kelemahan

Dari Daurah Du'at di Sukabumi tahuan 1990-an .............

Sebait catatan taujih Ustadz kala itu ...............



"Setiap kita akan senantiasa diuji oleh Allah SWT pada titik-titik kelemahan kita. Orang yang lemah dalam urusan uang namun kuat terhadap fitnah jabatan dan wanita tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan. Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat dalam urusan uang tidak akan pernah diuji dengan masalah keuangan. Orang yang mudah tersinggung dan gampang marah akan senantiasa dipertemukan oleh Allah dengan orang yang akan membuatnya tersinggung dan marah sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak mudah tersinggung dan tidak pemarah. "

"Orang yang selalau berlambat-lambat menghadiri liqoat dakwah karena alasan 'istri, anak, mertua, tamu' akan senantiasa dipertemukan dengan perkara 'mertua datang, tamu datang silig berganti' di saat ia akan berangkat .. terus begitu sampai ia memilih prioritas bagi aktifitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain."

"Kita semua harus memahami dan mengatasi segala kelemahan diri di jalan dakwah ini. Ingatlah, mushaf Al-Quran tidak akan pernah terbang sendiri kemudian datang dan memukuli orang-orang yang bermaksiat. Tetapi kita para duat (dengan segala kelemahan sebagai manusia) yang telah mendapatkan amanah amar ma'ruf nahyi munkar."

Semoga nasehat dan arahan beliau ini terus hidup dan menjadi motivator bagi para duat untuk berjuang membela agama Allah. Memetakan kelemahan diri, berhati-hati dan memperbaikinya di jalan dakwah ini agar mengokohkannya dan tidak melemahkannya .... !

Semoga yang memberikan nasehat mendapatkan tempat bersama para Nabi, Syuhada dan Shiddiqin di sisi Allah SWT. Aamiin.

Abu FikarCiteureup, Bogor

Faridul: Ana hiba membaca komen-komen tentang Ustaz Rahmat kita. Sayang, ana cuma sempat mengenalinya lewat tulisan-tulisannya dalam majalah Tarbawi. Dan sayang, sosok seperti beliau belum mampu lagi muncul di negara kita…. (21 Jun 2005)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Ukhwah.com :: Top Blog